sebuah keluarga sederhana yang tinggal di sebuah kampung. dari hasil perjodohannya mereka di karuniai 4 orang anak. keluarga ini sangat giat dan hebatnya lagi selalu memiliki inovasi yang berbeda dengan orang lain. jika ada waktu senggang, si ibu senang bercerita masa lalunya kepada si anak bontotnya,
“dulu bapakmu tukang dagang baju keliling, awalnya cuman 2 box, lama-lama sampai 4 box, karena dari keuntungannya di kembalikan lagi untuk menambah barang. kemudian kami terinsfirasi untuk menjahit sendiri baju-baju yang di pasarkan, akhirnya memutuskan untuk membeli mesin jahit dan menjahit sendiri. waktu itu mamah baru punya 1 anak, keuntungan yang di dapat selalu kami kumpulkan dan kalo ada lebih kami belikah sepetak tanah atau emas. suatu saat bencana longsor menggusur keluarga tersebut, yang akhirnya terpaksa pindah ke tempat lain yang kampungnya lumayan rame. walau penduduknya rame namun aktifitas bisnis tidak ada.dari situ terinsfirasi kembali untuk buka toko kelontongan, yang akhirnya warung kelontongan pertama di buka di kampung itu. orang2 kampung tidak perlu lagi pergi jalan kaki ke pasar untuk beli kebutuhan sehari hari. keuntungan yang sangat luar biasa di dapat pada masa itu, beberapa kampung berbelanja ke warung kami.”
“singkat cerita modal bertambah, insfirasi jalan kembali, kami mendirikan pabrik gabah karena mayoritas di kampung tersebut adalah petani, dan pabrik tersebut adalah pabrik pertama berdiri di kampung.”
kini keluarga mereka memiliki banyak tabungan tanah dan emas. dan keluarganya bertambah dari 1 anak menjadi 4 anak. ketika anak terakhirnya kelas 5 SD, mereka memutuskan untuk naik haji dengan menjual sepetak tanah.
keluarga ini pandai melihat peluang, padahal suami dan istri sama hanya sampai SD malah tidak tamat karena kendala keuangan. tapi ketika jiwa wirausahanya besar, begitu terasa manfaatnya. teringat ketika keluarga ini pertama kali memiliki TV (orang2 kampung pada nonton ke rumah), pertama kali yang memasang tenaga surya, keluarga yang pertama kali mendirikan rumah dengan memakai tembok, yang lainnya masih dari kayu. keluarga pertama yang akhirnya memasang listrik dari PLN, keluarga pertama yang membeli kendaraan, dan lain-lain.
itulah inovasi dan inspirasi selalu tampil pertama.